Senin, 24 Desember 2012

KIROPRAKSI / CHIROPRACTIC

"Tidak ada bekas yang diisikan oleh anak adam yang lebih keji selain daripada perut. CUkuplah bagi anak Adam dengan beberapa suapan untuk memperbaiki/menegakan tulang belakangnya. Dan sekiranya ia terpaksa melakukannyajuga, maka 1/3 untuk minuman, 1/3 untuk makanan, dan 1/3 untuk nafasnya" (HR Tirmidzi)
Chiropractic adalah terapi dengan "Life Time Commitment dan Life TIme Result" serta pada prosesnya dijalankan secara amat serius dan membawa perubahan besar dalam kesehatan seseorang. Chiropractic dapat meningkatkan derajat kesehatan secara menyeluruh.

Asal Mula

Chiropractic berasal dari bahasa Yunani “ Cheir dan Practikos “ yang artinya dilakukan dengan tangan. Terapy ini dikembangkan oleh Daniel Palmer dari Kanada sekitar abad ke 19.

Teori Chiropratic

Otak manusia mengirim energi keseluruh bagian tubuh, dalam perjalanannya melalui sistem syaraf yang ada disepanjang ruas tulang belakang. Bila terjadi dislokasi vertebrate pada ruas tulang belakang dapat mengakibatkan blokade secara fisik yang dapat mengganggu trasmisi rangsangan syaraf. Intervensi pada syaraf yang disebabkan oleh dislokasi tulang belakang ini disebut sublokasi,jika sublokasi disingkirkan , maka keseimbangan tulang belakang akan diperbaiki dan kerja syaraf akan kerbali normal.

Cara Kerja Tulang Belakang

Tulang Belakang / spina kita merupakan satu struktur yang amat penting, canggih, dan kompleks di dalam tubuh kita. Setiap gerakan yang kita lakukan dalam gerakan tertentu, pastinya memberi pengaruh kepada Spina kita, itulah gambaran bahwa keseluruhan kondisi kesehatan kita berpusat pada Spina.

Beberapa struktur dan sistem -sistem yang berhubungan dengan fungsi Spina
  • Sistem syaraf yang mengawal dan mengatur semua sistem dalam tubuh kita, sistem syaraf ini di ibaratkan pohon yang terbalik, di mana akarnya sebagai otak, batangnya sebagai korda spina, dan cabang-cabangnya sebagai syaraf Otak, walaupun bukan bagian dari tulang belakang, namun ia mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan spina kita, otak umpama transformer elektrik bertenaga tinggi di mana impuls elektrik di hasilkan dan di alirkan keseluruh tubuh melewati spina.
  • Korda Spina ( Spinal Cord ) yang berfungsi sebagai kesinambungan otak, berperan sebagai jaringan pengalir elektrikal ( electrical coundit) bagi sistem syaraf yang bermula dari leher sampai ke bagian bawah tulang belakang ( lower back), ia merupakan jalur penting ( vital link) dalam komunikasi antara otak dengan organ tubuh (brain-body communications).
  • Spinal Column / ruas tulang belakang yang berfungsi melindungi dan menempatkan korda spina yang sensitif dan penting pada tempatnya. Selain dari itu Spinal Colum berfungsi membantu menyokong berat kepala, memastikan kepala dan otak berada dalam keadaan baik ( level position) semasa berdiri ataupun berjalan guna membantu proses perintah otak keatas segala perintah sensori penting (Vital sensory information ) seperti keseimbangan, penglihatan, pendengaran, dan penciuman.
  • Tulang Rawan/ Piring (Disc), bentuknya yg melengkung dan menegak ditutupi dengan banyak jalur yang berserat lagi teguh/ kuat ( tough & fibrous linning) dan di penuhi oleh cairan. Ia berfungsi sebagai penyerap hentakan, diamana ia  melindungi Spinal Column dari tekanan dengan cara meredamnya, serta memudahkan berbagai pergerakan spina seperti melengkung kedepan, membengkok kebelakang, melentur dari sisi kesisi dan berputar kesegala arah
  • Spinal Ligaments, ia merupakan suatu ikatan tisu- tisu berserat yang kuat dan fleksibel yang mirip seperti ikatan getah ( rubber bands). Ia berfungsi untuk membantu menyokong dan menguatkan vertebrate saat terjadi kecederaan dan hentakan atau benturan yang kuat/ tiba-tiba.
  • Otot – otot Spinal (Spinal Muscles), secara literal terdapat beribu-ribu otot  belakang yang menyokong tulang Spina. Bentuk dan ukuran berbeda- beda. Ia menghubungkan leher dan kepala kepada spina bagian bawah, menghubungkan vertebrate dengan tulang rusuk

Cara Kerja Otot
  • Kontraksi Otot / Pengecilan, bila mana impuls elektrikal menuju otot melalui syaraf, maka serabut otot akan mengecil,semakin banyak impuls atau semakin kuat rangsangan, maka ia meningkatkan pengecilan(kontraksi). Bila otot mengecil, tulang yang melekat padanya akan bergerak.
  • Kakuatan Otot, bila otot berulang kali mengecil. Ia akan bertambah ukurannya, bila nutrisi untuk otot cukup, maka ia mampu melakukan lebih banyak gerakan.
  • Tone Otot. Walaupun kita sedang istirahat, tapi dalam serabut otot terjadi gerakan mikroskopik ,keadaan ini di sebut Tone otot. Keadaan ini dapat menimbulkan penendangan saraf (nerve firing) yang berlaku, sehingga syaraf akan memastikan otot- otot senantiasa aktif dan hidup dengan menendangnya pada paras inten sitas yang rendah.Ketegangan / kecederaan dapat menyebabkan otot lemah dan bisa terjadi kelumpuhan (paralysis), hal ini terjadi karena otot tidak mampu hidup tanpa cadangan elektrik pada syaraf - syaraf
  • Regangan Otot. Otot bersifat dinamik dan secara alami ia lentur, ia dapat meregang (stretch) bila di tarik. Bila di regang dari waktu ke waktu , ia akan mengembang  dan menjadi lebih fleksibel.
  • Fleksibiliti Otot, bila mana otot di regang berulang kali, ia menjadi lebih fleksibel, ini biasanya meluaskan kawasan pergerakan (rang of motion) sendi merentasi yang di kembangkan dengannya. Bila otot ketat dan tegang, pergerakan sendi akan sangat terbatas.
  • Keseimbangan Otot, setiap otot di tubuh kita diseimbangkan oleh otot yang serasi dan  berlawanan, keseimbangan otot di perlukan guna membantu menyelaraskan pergerakan bila mengecut.Ketidak seimbangan menyebabkan kerusakan di persendian, membawa kondisi kronik seperti arthitis atau yang lainnya.

Ruas Tulang Belakang Erat hubungannya dengan Organ dalam Tubuh











Tidak ada komentar:

Posting Komentar